Waspada, Ini Bahaya Flu pada Ibu Hamil

Waspada, Ini Bahaya Flu pada Ibu Hamil

Bagikan :


Penyakit flu bisa dialami oleh siapa saja, termasuk ibu hamil. Meskipun flu termasuk penyakit yang tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya, namun pada ibu hamil flu dapat berlangsung lebih lama dan membahayakan ibu dan janin.

 

Bahaya flu pada ibu hamil

Ketika hamil, ibu mengalami penurunan daya tahan tubuh. Hal ini merupakan mekanisme tubuh untuk melindungi janin agar tidak dianggap sebagai benda asing yang perlu diserang oleh sistem kekebalan tubuh. Salah satu akibatnya, tubuh ibu hamil menjadi rentan terkena penyakit termasuk flu.

Bagi sebagian orang, flu merupakan penyakit biasa yang tidak perlu penanganan serius. Namun pada ibu hamil, flu bisa menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan gangguan kesehatan bagi pertumbuhan janin.

Beberapa risiko yang bisa dialami ibu hamil saat flu antara lain:

1. Mengalami pneumonia

Menurunnya daya tahan tubuh menyebabkan tubuh rentan mengalami penyakit peradangan seperti pneumonia. Pada ibu hamil, pneumonia berawal dari flu yang menyebar ke paru-paru. Gejala pneumonia yang muncul antara lain sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot dan nyeri dada.

Pneumonia pada ibu hamil menyebabkan suplai oksigen menurun sehingga terjadi penurunan suplai oksigen pada janin. Pada kasus yang berat, infeksi pneumonia juga dapat menyebar ke aliran darah sehingga membuat tubuh ibu hamil semakin lemas. Pneumonia berat juga dapat meningkatkan risiko janin lahir prematur dan lahir dalam kondisi berat badan rendah.

2. Janin mengalami cacat lahir

Dilansir dari CDC, sebuah studi mengungkapkan bahwa ibu hamil yang mengalami flu disertai demam di awal kehamilan berisiko mengalami cacat lahir. Meskipun para ahli belum dapat menjelaskan hubungan antara demam dengan cacat lahir, namun para ahli mengingatkan bahwa demam umumnya merupakan tanda infeksi. Jika infeksi tidak ditangani dengan benar, maka kondisi inilah yang dapat menyebabkan janin cacat lahir.

Beberapa cacat lahir yang dapat dialami bayi di antaranya spina bifida, gangguan saraf tabung, cacat jantung, anencephaly, bibir sumbing dan langit-langit sumbing.

 

Tips mencegah flu saat hamil

Flu pada ibu hamil dapat berkembang menjadi kondisi yang serius. Untuk menghindari efek samping flu pada ibu hamil dan janin, maka ibu hamil dianjurkan untuk melakukan langkah-langkah pencegahan flu. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:

1. Dapatkan vaksin flu

Para ahli berpendapat bahwa vaksin flu adalah salah satu perlindungan terbaik untuk mencegah flu. Dilansir dari What to Expect, vaksin flu merupakan vaksin yang aman bagi ibu hamil dan janin. Meskipun tidak efektif 100% untuk mencegah flu, namun vaksin flu sukup efektif untuk menghindari keparahan akibat infeksi flu.

Bagi ibu hamil yang menerima vaksin flu di trimester ketiga, manfaat vaksin bukan hanya dapat dirasakan oleh ibu hamil namun juga bayi yang dikandungnya hingga beberapa bulan setelah lahir.

2. Jaga kebersihan diri dan lingkungan

Flu dapat menular melalui percikan droplet dari penderita flu. Untuk mencegah tertular flu, hindari kontak fisik dengan penderita dan hindari permukaan benda yang terkontaminasi virus. Selain itu, biasakan untuk mencuci tangan dengan sabun hingga bersih, menutup mulut saat bersin dan batuk dan hindari mengucek mata, hidung atau mulut yang dapat menjadi pintu masuk penularan virus.

 

Bagi ibu hamil yang mengalami gejala flu, dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, ibu hamil tidak dapat mengonsumsi obat flu sembarangan yang beredar di pasaran karena berbahaya bagi perkembangan janin. Selain mengonsumsi obat flu, ibu hamil juga dapat meredakan gejala flu dengan pengobatan rumahan seperti minum banyak cairan terutama air hangat, madu, dan banyak beristirahat.

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 02:54